1. Bila Mau Bahagia (Berhasil) Janganlah Jadi Karyawan.
Saat ikuti seminar di semarang, salah satu statement yang bikin gemuruh peserta yaitu, bahwa.. " bila mau bahagia (berhasil) janganlah jadi karyawan.. ” walau sebenarnya audience dari seminar itu yaitu beberapa karyawan.. Statement beliau ini menurut saya, tak salah. Tetapi juga tak seutuhnya benar. Kebahagian serta keberhasilan itu tak hanya diukur dari banyak materi, serta apa profesi seorang. Lantas apakah hidup juga sebagai karyawan itu tak bahagia? Tak juga. Banyak karyawan yang bahagia dengan semua kondisinya. Pasti parameter kebahagian tidak sama, lain tiap-tiap orang. Apakah statement ini salah? Tak juga.. memanglah peluang meraih kebahagian dengan keberlimpahan materi bakal lebih merasa bila kita mencapainya lewat usaha, lewat dagang serta berhasil. Namun banyak juga entrepreneur yang terlilit hutang serta pada akhirnya sengsara. Sekali lagi pilihan berhasil serta bahagia itu tergantung yang melakukan. Pasti dengan konsekwensi semasing memanglah dengan melakukan bisnis, peluang seorang untuk meraih puncak kebahagian tambah lebih terbuka.
2. Kuliah Itu Gobl*K-Siapa Yang Ada Di Seminar Ini, Besok Janganlah Masuk Kuliah.
Masih tetap di seminar dikota yang sama, beliau dengan cara terang-terangan mengemukakan bila kuliah itu aktivitas Gobl*k, besok janganlah masuk kuliah. Sangatlah frontal memanglah, mengemukakan statement seperti itu didepan beberapa ratus mahasiswa serta akademisi. Sudah pasti banyak audience yang lalu ramai dengan sendirinya, maklum beberapa peserta seminar itu yaitu anak muda yang polos, lugu, serta baru semangatnya mencari jatidiri di universitas terkasih.. mendengar statement itu pasti batinnya berontak.. Tetapi bila kita ingin memikirkan mendalam, apa yang di sampaikan om Bob ini
sesungguhnya sangatlah masuk akal. Tetapi untuk beberapa orang ini malah menyesatkan, terlebih untuk MABA (mahasiswa Baru). Maksud saya, bila Anda mau meraih karier usaha Anda dengan otodidak serta belajar berjualan sablon printing, umpamanya (seperti yang banyak dikerjakan MABA waktu bikin usaha plan) selalu apa gunanya kuliah, bila yang dipelajari yaitu science. Jadi apa arti yang pas bila bukanlah Gobl*k (versus bob sadino) . Misal lagi, usaha di bagian hiburan walau sebenarnya kuliahnya psicology, usaha di bagian design walau sebenarnya kuliahnya di MIPA, usaha makanan walau sebenarnya kuliahnya di TEKNIK, bagaimanakah tidak Gobl*k.. apa yang susah-susah di tekuni, tak digunakan dalam usaha. Lantas bagaimanakah semestinya?
3. IPK Di atas 3 Koma Alamat Calon Karyawan. Satu kenyataan yang menarik, kata dia.
Bila kuliah kok IPKnya di atas 3, itu tandanya calon karyawan. Hmm, sangatlah masuk akal. Lantaran kecenderungan orang yang mempunyai IPK bagus terlebih di Fakultas Favorite, pasti mempunyai idealisme tinggi, menerapkan ilmunya. Tak lain yaitu melamar kerjaan, di perusahaan serta jadi karyawan. Tersebut kenapa malah bob sadino mengajarkan, bila ingin berhasil usaha IPK mesti jeblok. Tak salah sih.. lantaran dengan hal tersebut tak mempunyai pilihan lain terkecuali berwiraswasta, lantaran jikalau ingin melamar kerja juga tak ada yang terima lantaran IPKnya di bawah standar, malah dengan hal tersebut bakal ‘terpaksa’ pilih jalan pengusaha. Lantas apa yang terjadi bila IPK di atas 3, lalu pilih berbisnis… Ada, namun amat sedikit.. sekali lagi Life is a choice.. dengan cara logika harusnya yang IPKnya di atas 3 ini juka diterapkan dalam usaha harusnya semakin bagus lagi akhirnya.. tidakkah demikian?
4. Kuliah Itu Cuma Memasukkan ‘Sampah’ Ke Kepala Anda
Salah satu Kenyataan yang menyesatkan yang lain yaitu “ Kuliah itu memasukkan ‘Sampah’ ke kepala Anda. Untuk tiap-tiap orang yang masih tetap kuliah mendengar statement ini pasti memprotes, tak kecuali peserta seminar yang notabene masih tetap kuliah. Mereka terasa apa yang dikerjakan sehari-hari bermakna memasukkan sampah kekepala mereka..? apakah ini salah?, tak juga.. lantaran memanglah apa yang dipelajari itu tak digunakan di masa datang, bila kita bercita-cita jadi bisnisman berhasil sepertia om Bob. Apa penyebab? Bob Sadino melalui karier bisnisnya dari 0, serta pelajarinya dari lapangan, dari pengalaman serta dari percobaannya sendiri. Maka dari itu waktu pelajari suatu hal di bangku kuliah sesaat apa yang dipelajari itu tak digunakan jadi apa yang dipelajari itu jadi sampah untuk otak kita. Satu statemen yang memperkuat ini yaitu bahwa dia berpesan, “jadilah manusia pembelajar”. Janganlah cuma dari bangku kuliah, namun tekunilah dari kuliah kehidupan yang Anda lakoni.
5. Bila Mau Kaya, Usaha Sayuran
Haha.. dengan cara, awalannya beliau yaitu entrepreneur sayuran layak saja usaha yang direferensikan yaitu usaha sayuran, ini yaitu tipikal orang yang berkelanjutan dengan apa yang disampaikan. Dia mengajarkan apa yang dia kerjakan, tunjukkan apa yang telah dilewati - jadi tak asal bunyi saja. Cerdas.
6. Pelaku bisnis Itu Mesti Nyentrik
Apakah pelaku bisnis mesti nyentrik? Hmm dapat iya, dapat pula tak.. bila tipikalnya om Bob sadino, senyentrik itu juga pasti orang bakal menyimpan rasa hormat ke beliau, maklum.. terkecuali entrepreneur, dia juga jadi mentor beberapa orang, serta membuahkan entrepreneur yang berbobot juga di bawah angkatannya Om BOB. Lumrah apabila senyentrik apaun penampilannya oran bakal segan dengan beliau.. Nah jika kita-kita, itu nafsi-nafsi saja.. mau nyentrik silakan, tak juga ndak ada permasalahan.
7. Usaha Itu Cuma Modal Dengkul, Bahkan juga Bila Anda Tak Mempunyai Dengkul – Pinjam Orang Dengkul Lain
Banyak peserta di session Bertanya jawab mengeluhkan perihal terbatasnya modal yang dipunyai, lantas apa kata om Bob perihal ini, dia berujar ; " ingin tidak kurang lebih jika dengkulnya dibeli 500juta..? tidak ingin kan, bermakna Anda mempunyai modal 1 milyar dengan 2 dengkul Anda, : -) " lebih kurang demikian.. ** Begitulah ciri-ciri Om Bob yang Nyentrik, ‘menyesatkan’ untuk beberapa orang yang cuma menangkap apa yang disampaikan namun bukanlah apa yang mau di sampaikan, beruntunglah orang yang disesatkan beliau kejalan kebaikan lalu jadi pengusaha, serta berhasil. Bila tidak berhasil, jadi harus menggunakan kegagalan itu sampai cuma sukses yang bersisa. Ada satu statemen yang menarik yang pantas Anda tulis. Satu saat di solo, ada peserta yang ajukan pertanyaan.. “Bisnis apakah yang Prospektif Om Bob..? dia menjawab “Bisnis yang prospektif yaitu usaha yang ‘dibuka’ bukanlah di tanyakan selalu.. : -D” sangatlah singkat tetapi mengena… saat di tanya, berapakah kekayaan om Bob sekarang ini?, dengan nyantai dia bakal menjawab, tidak paham.. yang pasti banyak, saya saja tidak pernah ngitung... jujur saya juga mengagumi akan dengan semangat beliau menebarkan entrepreneurship dikalangan pemuda
.
0 Response to "7 Fakta Unik Ajaran Bob Sadino Dalam Berbisnis"
Posting Komentar