1. Dani, Papua Nugin
Tiap-tiap daerah mempunyai langkah semasing untuk tunjukkan mereka dalam keadaan berkabung. Untuk suku Dani di Papua Nugini, langkahnya yaitu dengan memotong salah satu jari mereka.
Waktu salah seseorang kerabat wafat, golongan wanita di keluarga itu bakal memotong jari mereka juga sebagai hadiah untuk almarhum yang wafat. Langkah mereka memotong jari juga terbilang unik.
Jari yang bakal dipotong diikat hingga mati rasa serta aliran darah berhenti. Setelah itu barulah jari dipotong dengan pisau batu kecil. Untungnya sekarang ini praktik itu telah mulai ditinggalkan. Tetapi Anda masih tetap dapat temukan wanita Dani yang jarinya terpotong.
2. Merina, Madagaskar
Orang-orang tradisional Merina di dataran tinggi Madagaskar memiliki kebiasaan yang unik. Tiap-tiap tujuh th. sekali, mereka bakal mengadakan upacara Famadihana di seputar makam. Famadihana adalah kebiasaan menggali kembali mayat yang sudah dikubur untuk ganti pakaian mayat itu.
Mayat yang sudah ditukar pakaian lalu diarak serta dibawa menari. Bekas pakaian yang lama di ambil oleh sebagian orang serta jadikan jimat. Puncak acara ini yaitu waktu salah seseorang dituakan menari di seputar kuburan si mayat.
Upacara ini yaitu upacara yang riang senang serta jauh dari kesedihana. Tetapi walau sekian, terus mengerikan lihat mayat diarak serta dibawa menari, bukan?
3. Ifugao, Filipina
Umumnya waktu seorang wafat, kerabatnya bakal selekasnya mengaturnya untuk lalu dikubur atau dibakar, sesuai sama keyakinan yang diyakini. Tetapi tidak sama dengan yang dikerjakan orang-orang Ifugao di Benguet, Filipina.
Waktu salah seseorang kerabat mereka wafat, mayat itu bakal didudukkan di kursi depan rumah. Lengan serta kaki mereka diikat untuk melindungi posisi. Sedang matanya ditutup agar tidak butuh lagi lihat penderitaan beberapa orang yang masih tetap hidup.
Setelah itu, sepanjang delapan hari beberapa orang di desa bakal berkabung serta lakukan ritual peralihan untuk menolong jiwa almarhum meraih tempat paling akhir. Uniknya orang-orang sekalipun tak terganggu dengan bau busuk yang disebarkan mayat, bahkan juga sering membuatnya lelucon.
4. Taiwan
Di Taiwan ada kebiasaan unik lain berkenaan kematian. Waktu seorang wafat, kerabatnya bakal memanggil tukang ratap yang bekerja dengan cara profesional. Tukang ratap itu lalu bakal menangis meraung-raung menangisi kepergian almarhum.
Uniknya, tukang ratap itu juga sediakan paket premium untuk keluarga yang cukup kaya. Di paket premium, terkecuali meratap, tukang ratap bakal berpidato yang menyayat hati untuk tunjukkan keluarga betul-betul terasa sedih.
5. Yanomami, Venezuela
Yanomami adalah suku asli yang tinggal di hutan-hutan Venezuela. Mereka juga lakukan ritual mengerikan untuk memperingati kematian seseorang masyarakat. Waktu seseorang masyarakat wafat, mayatnya bakal dibawa jauh dari desa lalu dibakar sampai cuma tersisa abu serta tulang.
Setelah itu, tulang serta abu itu dibawa kembali ke desa. Tulang-tulang yang belum hancur bakal ditumbuk sampai halus. Tumbukan tulang lalu digabung dengan abu lantas dimasukkan ke sup pisang.
Sup pisang itu lalu diberikan ke semua masyarakat desa untuk dikonsumsi. Maksud mengonsumsi kembali sisa-sisa mayat itu yaitu agar masa lalu bakal si mayat kekal.
Bagaimanapun, kematian adalah akhir yang bakal dihadapi oleh seorang. Bila setiap orang-orang memiliki langkah tidak sama menganggapinya, tidak jadi masalah bukan? begitulag 5 Ritual Kematian Paling Mengerikan Di Dunia.
.
0 Response to "5 Ritual Kematian Paling Mengerikan Di Dunia"
Posting Komentar