Cara Budidaya Kroto Agar Cepat Panen. Berikut kami jelaskan bagaimana cara ternak kroto dengan teknik modern, mulai dari tahap persiapan, pemeliharaan dan tahap panen kroto semut rangrang. Namun sebelum itu perlu diketahui bahwa budidaya kroto itu ada beberapa macam: budidaya kroto cara tradisional, budidaya kroto cara semi tradisional dan budidaya kroto cara modern.
Mungkin sudah pada tahu bahwa budidaya kroto cara tradisional adalah teknik pengambilan kroto yang dilakukan langsung dari alam bebas, dalam budidaya cara ini kroto dibudidayakan tanpa adanya campur tangan manusia, namun mengandalkan alam saja, semut rangrang hidup sendiri, membuat sarang dan mencari makan sendiri dari alam. Para penyuplai kroto langsung mengambil kroto dari pohon ke pohon, Cuma kekurangannya jumlah hasil kroto tidak dapat diprediksi, tergantung dari cuaca, dan keahlian dalam mencari sarang dari alam.
Berbeda dengan budidaya kroto cara semi tradisional, dalam budidaya ini sudah ada campur tangan manusia, biasanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki lahan kebun sendiri, sehingga dalam pepohonan tersebut sambil memelihara semut rangrang yang bersarang di setiap pohonnya, dan memelihara dari berbagai hama dan para pengambil kroto lainnya. Tapi dalam budidaya ini peternak tidak memelihara secara langsung, tidak memberi makan secara langsung tapi membiarkan semut berkembang biak sendiri dari pohon tersebut. Kelemahannya hasil kroto masih bergantung kepada alam dan cuaca, dan tidak dapat diprediksi secara detail hasilnya.
Nah,kalo budidaya kroto cara modern adalah metode budidaya kroto dengan campur tangan manusia 100%, mulai dari tahap persiapan, perlengkapan, tempat, pemeliharaan, pemberian pakan dan cara panen sudah diseting sedemikian rupa untuk menghasilkan kroto yang lebih baik. Kelebihan dari budidaya kroto cara modern ini adalah hasil kroto lebih banyak dan dapat diprediksi karena bergantung kepada baik dan tidaknya dalam hal pemeliharaan.
Berikut beberapa tahapan dalam budidaya kroto cara modern :
TAHAP PERSIAPAN BUDIDAYA KROTO
- Penentuan lokasi kandang kroto, kandang kroto dapat disiapkan di luar rumah maupun dalam rumah. yang perlu diperhatikan dalam penentuan kandang kroto ini adalah sinar matahari yang tidak masuk langsung ke dalam kandang, tidak masuk air hujan ke dalam kandang dan diusahakan kandang jauh dari kebisingan atau keramaian, karena semut tidak menyukai hal tersebut. untuk suhu ruangan kandang yaitu kisaran antara 24 - 31 derajat celcius.
Contoh Kandang Kroto |
- Rak budidaya, rak budidaya semut ini dapat terbuat dari kayu atau bambu dengan ukuran tinggi, luas dan lebar dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Dan jumlah lantai-lantai di rak pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kandang, lantai-lantai rak dapat memakai triplek maupun memakai bambu yang dibuat jarang seperti pagar supaya mudah dalam proses pemanenan kroto. Cuma yang paling wajib dalam rak budidaya ini adalah harus adanya pengaman berupa wadah di setiap kaki-kaki rak yang diisi oleh air maupun oli supaya semut tidak kabur. Ketinggian lantai rak paling bawah ke dasar lantai kandang juga perlu diperhatikan, kami sarankan minimal 30cm, dan sebaiknya lebih dari 30cm karena semakin dekat lantai rak ke lantai dasar kandang, semut akan semakin mudah untuk kabur, baik dengan cara menjatuhkan diri atau semut membuat rantai bergabung dengan koloni yang lain untuk membuat jalan kabur ke bawah.
Contoh Rak Budidaya Kroto |
- Pemilihan Bibit Kroto. Pilihlah bibit kroto yang berkualitas, jangan sampai salah pilih bibit. Karena kualitas bibit kroto yang baik berpengaruh terhadap hasil panen.
- Pemilihan media sarang kroto, media sarang kroto dapat terbuat dari pipa paralon, bambu, bekas botol aqua, atau yang paling populer adalah menggunakan media toples. Pemilihan media disesuaikan dengan kebutuhan peternak, dan tiap media tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jika goalnya hanya menjual kroto saja maka media pipa paralon atau bambu dapat dipergunakan, tapi jika goalnya tidak hanya menjual kroto saja tetapi akan menjual bibit kroto juga, maka media toples adalah pilihan media yang paling sesuai. Karena media toples dalam penjualan bibit kroto paling mudah, praktis, efektif dan efisien.
Contoh Media Sarang Kroto |
TAHAP PEMELIHARAAN BUDIDAYA KROTO
- Pemberian pakan dan minum. Pilihlah pakan dan minum yang sesuai untuk budidaya kroto, untuk mengetahui jenis pakan dan minum kroto yang baik dan benar silahkan baca Pakan Kroto.
- Kontrol secara rutin. Pastikan selalu melakukan kontrol secara berkala ke tempat budidaya misalnya setiap hari sekali mulai dari kontrol kondisi kandang, rak budidaya, pengaman rak, suhu ruangan, dan lain sebagainya, jangan sampai semut tidak betah di rak budidaya, sehingga semut bukannya bertelur malah semut menjadi stress dan berusaha untuk kabur, bahkan sampai pada tingkat banyaknya semut yang mati karena salah dalam hal pemeliharaan.
TAHAP PANEN KROTO
- Panen dengan metode tumpah, dalam metode ini sarang semut dirusak dan ditumpahkan semua kedalam wadah pemanenan, kemudian dilakukan pemisahan antara semut dengan kroto. Dalam metode ini kelebihannya hasil kroto lebih maksimal, tetapi kelemahannya semut perlu membuat sarang lagi dari awal dan membutuhkan waktu.
- Panen dengan media sogrog, dalam metode ini ada syaratnya yaitu lantai rak budidaya harus menggunakan bambu yang jarang (mirip pagar), bukan lantai rak yang terbuat dari triplek yang tertutup. Caranya sarang semut tidak diambil dari rak, tetapi cukup dengan menggunakan bilah bambu kecil saja yang ditusukan melalui bawah sarang semut di rak budidaya, metode ini mirip dengan cara kita kalo mengambil kroto dari alam dengan bambu. Kelemahan dari metode sogrog ini hasilnya kurang maksimal paling hanya 85% kroto yang terambil dari tiap toples, tetapi kelebihannya semut akan lebih cepat dalam pembuatan sarang kembali, karena sarang tidak semuanya rusak.
.
0 Response to "Cara Budidaya Kroto Agar Cepat Panen"
Posting Komentar