Cara Budi Daya Lele di Kolam Terpal

ikan lele, gambar ikan lele, foto ikan lele, panen leleBudidaya Lele di Kolam Terpal - Ikan lele merupakan ikan tawar yang paling diminati oleh masyarakat. Harganya yang relatif murah, rasa dan teksturnya yang lembut membuat ikan lele banyak diminati orang baik tua maupun muda. Saat ini disetiap daerah, di pinggir-pinggir jalan banyak kita jumpai rumah makan yang menawarkan menu utama lele. Jenis masakannya pun bervariasi mulai dari pecel lele, lele goreng dan lain-lain.
Permintaan masyarakat akan lele yang terus meningkat inilah yang membuat pelaku budi daya lele merasa kualahan. Selain itu permintaan lele yang semakin ini pada dasarnya adalah peluang bisnis bagi Anda. Jika Anda tidak memiliki lahan yang luar jangan khawatir, sebab di lahan sempit pun Anda bisa membudidayakan lele. Budi daya lele di lahan sempit bisa dilakukan dengan menggunakan media terpal. Lantas bagaimana caranya, baca penjelasanya berikut ini:

Cara Budidaya Lele di Kolam Terpal

Bahan untuk membuat kolam:
  1. Siapkan terpal sesuai ukuran yang diinginkan nantinya.
  2. Kayu, batu bata, papan, atau kerangka besi lainnya.
  3. Tali, paku dan kawat atau alat penunjang untuk membuat kerangka. Jika kerangka kayu tentu harus membutuhkan palu dan mungkin gergaji.
  4. Alat lainnya seperti lem atau ember.
Cara pembuatan kolam terpal:
Untuk populasi 100 ekor lele maka luas kolam terpal yang dibutuhkan adalah (P 2m x L 1m x T 0,6m) P=panjang l=lebar T=tinggi. Nah jika ingin mengembangkan dalam jumlah banyak tinggal di kalikan saja dengan lebar tersebut. Contoh (P 4m x L 2m x T 0,6) bisa menampung 200 ekor lele dan seterusnya, yang perlu di perhatikan adalah panjang dan lebar kolam.

Penebaran bibit:
Untuk Budidaya lele konsumsi, ada baiknya Anda membeli bibit berukuran 5-7 cm. Ciri-ciri bibit lele unggul ialah gesit, agresif dan kulitnya cerah, ukuran terlihat sama rata. Langkah-langkah penebaran bibit lele di kolam terpal, adalah sebagai berikut:
  1. Siapkan bak / ember;
  2. Masukan air kolam yang akan di jadikan budidaya ikan kedalam ember/bak;
  3. Masukan Benih Lele yang akan Di tebar;
  4. Diamkan Selama Kurang lebih selama 30 Menit (tujuan agar benih ikan melakukan penyesuain dengan air kolam bakal budidaya) dan untuk menghilang stres ikan setelah di pindahkan dari habitat penangkaran dan akan masuk kehabitat baru;
  5. Setelah 30 menit benih dapat di tebar ke dalam kolam baik kolam tanah maupun kolam terpal. 
Penebaran benih lele idealnya di lakukan pada waktu pagi atau malam hari. Hal ini karena pada waktu-waktu tersebut  kondisi air relatif stabil. Ketika lele sudah berumur 20 hari lebih, lakukanlah penyortiran. Lele yang ukurannya 9-12 letakkan pada kolam tersendiri. Hal ini kita lakukan agar tidak terjadi kanibalisme, selain itu, jika terus disatukan maka lele yang berukuran kecil tidak akan mendapatkan makanan, karena kalah dengan lele yang lebih besar, sehingga lele tidak bisa berkembang.
Pengaturan Kualitas air

Air kolam akan berkurang karena proses penguapan maka perlu tambahkan air sampai tingkat air kembali ke posisi normal. Pada tingkat air 20 cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua), dan 80 cm (bulan ketiga). Warna air yang terbaik bagi ikan lele berwarna hijau menunjukkan bahwa kualitas air yang baik untuk ikan lele. Lele tidak suka air jernih dan air akan berubah merah ketikan ikan sudah dewasa untuk siap panen.

Kedalaman air
Kolam jangan terlalu dangkal karena penguapan akan membuat ikan menjadi terlalu panas. Tentunya ini akan membuat ikan menjadi kelelahan dan mati. Solusinya adalah dengan menambahkan air telah surut kembali ke posisi yang telah ditentukan. 
ukuran kolam budi daya lele, kolam terpal untuk budi daya leleSelain itu perlu untuk menambahkan tanaman air seperti kangkung, daun talas / talas, dan eceng gondok. Fungsi sebagai tanaman peneduh, selain itu juga dapat menyerap racun yang terkandung dalam air kolam. tingkat air kolam 20 cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua), dan 80 cm (bulan ketiga).
Pemberian Pakan

Pakan dilakukan tiga kali sehari yaitu pukul 07:00 pagi, 17:00 dan 22:00. Makanan tidak selalu harus 3 kali sehari, bisa jadi 4 kali, tergantung pada kebutuhan ikan akan makan. Dalam proses pakan budidaya ikan diberikan dengan menggunakan jenis sentrat ikan 781-1 karena di dalamnya mengandung nutrisi yang di butuhkan ikan protein minimal 35%, lemak 10-16%, karbohidrat 15-25%, vitamin dan mineral. .Pemberian pakan tidak boleh terlalu berlebihan karena akan menimbulkan berbagai macam jenis penyakit akibat pakan yang mengendap yang tidak termakan oleh ikan. akan menyebabkan amonia beracun.

Panen

Setelah Kurang lebih selama 90 hari, ikan akan dipanen. Pemanenan dilakukan dengan menyortir dengan memilih ikan yang layak untuk dikonsumsi (dijual) ukuran biasanya 4 sampai 7 ekor per kg atau sesuai dengan keinginan pembeli, maka ukuran yang lebih kecil dipelihara kembali.

Artikel Terkait

  1. Cara Budidaya Semut Rangrang Dalam Toples
  2. Cara Menyatukan Semut Rangrang Beda Koloni
  3. Teknik Budidaya Semut Rangang Modern
  4. Semut Rangrang
  5. Pakan Terbaik Semut Rangrang
  6. Proses Perkembangbiakan Semut Rangrang
  7. Jenis-Jenis Kroto Untuk Pakan Burung
  8. Cara Terbaik Memanen Kroto
  9. Agar Semut Rangrang Cepat Bertelur
  10. Bibit Kroto Murah
  11. Bibit Kroto Murah
  12. Cara Budidaya Kroto Media Paralon
  13. Cara Mengatasi Musim Semut Pejantan
  14. Cara Mengatasi Musim Semut Pejantan
  15. Faktor Penyebab Kegagalan Beternak Kroto
  16. Media dan Cara Memanen Kroto Terbaik
  17. Trik Jitu Melipatgandakan Koloni Semut Rangrang
  18. Lokasi dan Rak yang Baik untuk Ternak Kroto
Loading....

Related Posts:

0 Response to "Cara Budi Daya Lele di Kolam Terpal"

Posting Komentar