Cara Memelihara Sapi Agar Sehat dan Gemuk
Ini adalah artikel yang saya ambil dari blognya pangan kita. yang mudah mudahan membantu bagi anda yang sedang membutuhkannya. selamat membaca dan kalau ada pertanyaan mungkin langsung saja akses di pangan-kita.blogspot.com.
Masyarakat petani pemula di Skw, lebih cenderung pilih jenis sapi Bali. Karena jenis sapi ini tak cerewet. Rumput apa pun akan dilahapnya.. Juga sapi Bali ini cukup familiar di kalangan peternak Skw. Dalam pemeliharaan sapi, pakan (rumput) 10 % dari berat badan sapi harus tersedia bagi kecukupan satu hari.
Di beberapa tempat, di kota Singkawang, mudah dijumpai ampas tahu. Peternak dapat membuatnya sebagai pakan konsentrat. Hanya saja bau ‘langu’, yg keluar dari ampas kedelai itu tak mengundang selera, jadi harus dicampur dengan bahan lain. Dan pemberiannya pun pada tahap awal secara bertahap. Mungkin hari pertama sedikit dulu, hari kedua ditambah dan begitulah seterusnya. Sampai sapi itu terbiasa, terpaksa dan akhirnya harus berselera.
Aplikasi untuk berat sapi hidup 100 Kg.
Bahan: Ampas kedelai (tahu) 3-4 kg, dedak 0,5 kg, sagu 0,5 kg, ampas minyak kelapa (jaiku) 0,25 kg, ditambah 0,25 kg – 0,3,5 kg limbah kecap. Jadi jumlahnya 5 % dari berat badan sapi bali tersebut. Limbah kecap dapat dibeli di pabrik2 pembuatan kecap. Bahan ini sebagai penyedap agar selera makan sapi stabil, bahkan meningkat.
Caranya limbah kecap tersebut diencerkan, lalu diaduk dengan bahan-bahan tadi, sampai homogen, dan jika dikepal tangan tak terlalu berair. Hal ini harus memperhatikan selera sapi juga. Dari hari-kehari akan ditemukan tingkat kemacakan yg disukai sapi.
Makanan tambahan ini diberikan pada sore atau malam hari, mulai jam 18.00 WIB. Karena pada malam hari, hewan memamah-biak ini istirahat, jadi sangat baik pakan yang mengandung banyak karbohidrat ini masuk ke perutnya.
Didalam perut sapi makanan harus melalui beberapa tembolok, sebelum akhirnya keluar melalui anus. Nah, agar makanan tersebut effisiensi, sapi diberi tambahan ke dalam perutnya SOZO-4. Formula ini mengandung bakteri selektif yg berfungsi membantu proses pencernaan. Dgn kata lain lebih effektif menghancurkan makanan dalam perut sapi. Bakteri terpilih tersebut bekerja effisien, sehingga tinja sapi pun yg keluar anus dalam keadaan dingin. Kotoran ini segera bisa digunakan untuk tanaman. Memang sangat istimewa.
Cara pemberian Formula ini adalah: setiap berat badan (hidup) sapi 40 kg, (tentunya dikira-kira), diberi 1 (satu) tetes SOZO-4. Caranya: ambil botol kecil, isi dengan air 50 cc, lalu tambahkan 1 (satu) tetes SOZO-4, kemudian dikocok, lalu diminumkan setiap hari dengan waktu/jam yg sama. Lihat photo cara meminumkannya.
Teknik atau Cara meminumkan ke sapi adalah dengan memegang tali dekat mulutnya, kemudian diminumkan secara paksa hingga larutan itu masuk ke perutnya. Selesai. Biasanya setelah 3 hari aplikasi, anda akan melihat perubahan napsu makan pada sapi yg kita pelihara. Namun pada hari pertama akan ada effek pada sapi anda, yakni terjadi mencret2. Kotorannya cair, tapi itu tak jadi masalah. Hal ini terjadi reaksi bakteri dalam perut sapi.
Dengan pemberian makanan tambahan dan Sozo-4 ini, masa penggemukan yg pernah dicoba dari 40 kg berat sapi Bali, bisa mencapai 138 Kg sapi, selama 6 - 7 bulan pemeliharaan.
Kalau soal kalkulasi silahkan dihitung. Mungkin di tempat Anda bisa dimodifikasi, hal ini tergantung banyaknya limbah apa yang ada, yg jelas segala upaya perbaikan perlu dilakukan oleh setiap peternak.
.
0 Response to "Cara Memelihara Sapi Agar Sehat dan Gemuk"
Posting Komentar