TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN ANGGREK

Budidaya Anggrek – setiap kaum wanita pasti menyukai bunga, salah satunya bunga anggrek. Bunga yang satu ini memiliki berbagai macam bentuk bunga dan warna yang memikat hati bagi yang melihatnya. Tanaman hias yang satu ini memiliki penampilan sangat menarik. Keindahan tanaman anggrek dapat dilihat dari untaian, bentuk, warna maupun corak bunga yang sangat bervariasi. Bunga anggrek merupakan jenis bunga potong, berdaya tahan cukup bagus sehingga bisa lebih tahan lama untuk dinikmati keindahannya.


PERBANYAKANBIBIT TANAMAN ANGGREK

Perbanyakan bibit anggrek bisa dilakukan melalui dua cara, yaitu perbanyakan secara generatif atau cara vegetatif. Perbanyakan generatif adalah perbanyakan dilakukan melalui proses perkawinan atau penyerbukan, yaitu menggunakan biji. Sementara itu, perbanyakan vegetatif adalah perbanyakan tanaman menggunakan bagian vegetatif tanaman itu sendiri, bisa dilakukan menggunakan teknik stek, keiki, pemisahan rumpun, maupun kultur jaringan. 

A.Perbanyakan Tanaman Anggrek Secara Generatif

Biji anggrek bisa didapatkan dengan cara melakukan perkawinan atau penyerbukan buatan terlebih dahulu. Penyerbukan secara alami sangat sulit berhasil, selain harus melakukan pernyerbukan, biji anggrek membutuhkan waktu relatif lama hingga tumbuh menjadi bibit tanaman. Sehingga perbanyakan menggunakan cara ini jarang dilakukan oleh pembudidaya tanaman anggrek.

Biji anggrek sangat bergantung pada keberadaan cendawan mikoriza. Biji tanaman anggrek mendapatkan nutrisi dari sekresi cendawan mikoriza. Penyemaian biji anggrek biasanya dilakukan menggunakan media yang terdiri dari kalsium nitrat 1 gram, monobasicpotasium fosfat 0,25 gram, magnesium sulfat 0,25 gram, amonium sulfat 0,50 gram, sukrosa 20 gram, ferro sulfat 0,025 gram, mangaan sulfat 0,0075 gram, agar-agar 10-20 gram serta air kelapa 100-150 cc. Biji tersebut ditebar di atas media seperti telah diuraikan di atas. Kemudian dijaga selalu dalam keadaan steril (pH 5,0-5,2). Biasanya biji anggrek akan berkecambah saat berumur tiga minggu setelah semai. Saat berumur 9-12 bulan setelah semai, bibit anggrek dapat dipindahtanamkan ke media yang lebih besar atau ke dalam pot komunitas.

Media penyemaian biji anggrek tersebut memang sangat sulit didapat. Oleh karena itu, bagi pembudidaya tanaman anggrek dapat melakukan penyemaian biji anggrek melalui jasa penyedia media, biasanya melalui jasa laboratorium tanaman anggrek. Setelah bibit tersebut bisa tumbuh di media agar-agar dalam botol maka bibit tersebut bisa diambil.

B.Perbanyakan Tanaman Anggrek Secara Vegetatif

Perbanyakan bibit anggrek menggunakan cara vegetatif ini biasanya dapat menghasilkan keturunan yang memiliki karakter sama dengan induknya. Penyimpangan genetik biasanya terjadi karena faktor luar lain, seperti pemupukan, serangan hama penyakit, maupun kondisi lingkungan. Perbanyakan vegetatif dilakukan dengan cara mengambil bagian tanaman tertentu kemudian menanamnya secara terpisah pada lahan yang telah dipersiapkan.
a. Perbanyakan Tanaman Anggrek Menggunakan Teknik Pemisahan Rumpun
Perbanyakan tanaman menggunakan teknik pemisahan rumpun dapat dilakukan dengan cara memecah tunas anggrek simpodial atau berbatang semu, seperti Dendrobium sp. maupun Cattleya spAnggrek siap dipecah sebaiknya dipilih yang bercabang 3-5. Setelah dipecah, tanaman tersebut bisa langsung ditanam pada media tanam.

b. Perbanyakan Tanaman Anggrek Menggunakan Keiki
Keiki adalah anakan anggrek yang tumbuh liar di ujung umbi. Keiki ini berupa tunas yang muncul di ruas-ruas tanaman dewasa. Keiki atau tunas liar tersebut akan terbentuk jika media tanam tidak pernah diganti, sehingga akar tanaman banyak yang rusak. Terhambatnya pertumbuhan akar tanaman tersebut mengakibatkan pertumbuhan tunas yang seharusnya muncul pada pangkal batang pindah ke ruas tanaman. Jika tanaman rajin diganti media tumbuhnya, maka kemungkinan muncul keiki sangat kecil. Oleh karena itu, bila pembudidaya ingin melakukan perbanyakan anggrek dengan memanfaatkan keiki, maka media tanam anggrek tersebut tidak diganti.

Keiki yang akan ditanam sebaiknya dicari yang berukuran panjang kurang lebih 20 cm serta sudah menghasilkan akar sebanyak 3-4 helai. Pemotongan dilakukan secara hati-hati, umbi induk harus ikut terangkat. Menyertakan umbi induk saat pemotongan bertujuan memberikan cadangan makanan pada keiki sebelum keiki mampu menyerap makanan sendiri, atau sampai terbentuknya akar. Keiki sebaiknya tidak langsung ditanam tetapi ditempelkan dulu di lempengan pakis sampai terjadi penambahan umbi. Jika umbi sudah terbentuk 2-3 buah, keiki siap dipindahkan ke pot. Anggrek perbanyakan menggunakan cara keiki masa berbunganya lebih lama dibandingkan menggunakan cara pemisahan rumpun. Perbanyakan anggrek dengan keiki ini hanya bisa dilakukan pada anggrek Dendrobium sp. 

c. Perbanyakan Tanaman Anggrek Dengan Cara Teknik Stek
Perbanyakan anggrek menggunakan teknik stek merupakan cara perbanyakan vegetatif menggunakan batang atau tunas. Perbanyakan anggrek cara ini biasanya dilakukan pada tanaman anggrek berbatang satu atau anggrek jenis monopodial, serta pada tanaman dengan cara hidup terestrial, seperti anggrek Arachnis sp.Vandaterestrial, maupun Aeridachnis sp..

Cara melakukan perbanyakan tanaman anggrek menggunakan teknik stek ini bisa dilakukan dengan mengambil bagian tanaman yang tingginya sudah mencapai dua meter atau lebih. Batang tanaman tersebut dipotong kira-kira 80 cm dari pucuk tanaman. Bekas potongan batang tersebut dioles perangsang akar misalnya rooton F, kemudian ditanam pada media tanam. Pada umur enam bulan, bagian pangkal batang yang ditanam tersebut sudah tumbuh akar, biasanya sudah muncul tunas-tunas baru. Dengan demikian proses perbanyakan anggrek tersebut bisa dikatakan berhasil.

d. Perbanyakan Tanaman Anggrek Menggunakan Teknik Kultur Jaringan
Perbanyakan menggunakan cara ini akan menghasilkan bibit dalam jumlah lebih banyak dibandingkan menggunakan perbanyakan cara lainnya. Hanya dengan sebagian kecil dan jaringan tanaman sudah bisa diperoleh ribuan bibit. Perbanyakan ini umumnya dilakukan pembudidaya tanaman anggrek yang berorientasi usaha atau bisnis dalam skala besar, untuk memenuhi permintaan konsumen.

BUDIDAYA TANAMAN ANGGREK

Pemilihan Media Tanam Anggrek


Media tanam memiliki fungsi utama sebagai tempat tumbuh tanaman anggrek. Selain itu, media tanam juga berfungsi menyimpan air maupun unsur hara yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Untuk mendukung fungsi-fungsi tersebut, maka media tanam harus memenuhi standar pertumbuhan tanaman anggrek. Beberapa kondisi media tanam yang memenuhi standar tersebut antara lain, media harus poros, mudah menyimpan air, tidak mudah diinangi penyakit, memiliki daya aerasi cukup baik, mampu memberikan tambahan nutrisi tanaman, murah, serta mudah didapat.

Tanaman anggrek akan memiliki pertumbuhan optimal jika media tanam tersebut memiliki derajat keasaman (pH) antara 6-6,8. Oleh karena itu, pengecekan pH media harus dilakukan karena media tanam ini sangat mempengaruhi laju pertumbuhan maupun produksi bunga anggrek yang dibudidayakan. Untuk mengetahui pH media tanam bisa dilakukan pengukuran menggunakan pH tester.

Penggantian media tanam baru juga harus dilakukan jika pertumbuhan tanaman anggrek sudah terlalu padat atau jumlah tunas maupun batangnya sudah terlalu padat dalam satu pot; kondisi media tanam sudah hancur, yang bisa menyebabkan media menjadi asam; dan setelah selesai berbunga, agar dapat merangsang tumbuhnya tunas anakan baru. Media tanam yang biasa digunakan oleh pembudidaya atau penggemar anggrek di Indonesia adalah pecahan batu bata atau genteng, serutan atau potongan kayu, sabut kelapa, arang kayu, serta moss kadaka. 

Pemupukan Tanaman Anggrek


Pemupukan merupakan kegiatan memberikan nutrisi atau unsur hara yang diberikan kepada tanaman. Pemupukan bisa dilakukan melalui akar maupun daun. Pemupukan melalui akar dilakukan dengan cara memberikan pupuk pada media tanaman. Sedangakan pemupukan melalui daun dilakukan dengan cara memberikan pupuk melalui mulut daun. Pemberian pupuk melalui daun biasanya dilakukan dengan penyemprotan pupuk pada permukaan daun, terutama permukaan daun bagian bawah, karena mulut daun banyak terdapat di permukaan daun bagian bawah. Pemupukan lewat daun ini lebih afektif, karena mulut daun ini mampu menyerap pupuk yang diberikan sebanyak 90%.

Kebutuhan unsur hara pada setiap fese pertumbuhan tanaman anggrek berbeda-beda. Untuk anggrek yang masih pada fase pembibitan membutuhkan unsur hara nitrogen lebih tinggi, yaitu 60% N, 30% P, dan 10% K. Pupuk diberikan cukup sekali melalui daun selama fase pembibitan. Pada fase tanaman muda, kebutuhan nutrisi atau unsur haranya adalah 30% N, 30% P, dan 30% K. Pemberian pupuk melalui daun cukup diberikan seminggu sekali, sedangkan pemupukan melalui akar dapat diberikan tiga minggu sekali. Kebutuhan pupuk untuk anggrek dewasa yang sudah memasuki fase generatif atau pembungaan adalah 10% N, 60% P, dan 30% K. Pemupukan lewat daun diberikan seminggu sekali, sedangkan pemupukan lewat akar bisa diberikan tiga minggu sekali pada media tanam.

Penyiraman Tanaman Anggrek



Air merupakan kebutuhan pokok mahluk hidup. Seperti halnya tanaman lain, anggrek juga akan memiliki pertumbuhan yang optimal jika kebutuhan air tercukupi. Namun pemberian air pada tanaman tidak boleh berlebihan, karena akan mengakibatkan media tanam terlalu lembab dan mudah terserang penyakit. Jika media tanam terlalu kering, maka akan mengalami dehidrasi yang ditandai dengan mengerutnya umbi semu. Demikian juga sebaliknya, jika pemberian air terlalu berlebihan, maka akarnya akan mudah terserang penyakit, terutama busuk akar maupun busuk pangkal batang. Jika anggrek mengalami busuk akar, maka penyerapan unsur hara akan terhambat, serta tanaman dapat mengalami kelayuan.

Beberapa proses dalam jaringan tanaman berjalan dengan bantuan air. Misalnya, fotosintesis berupa asimilasi CO
di dalam butir hijau daun dengan bantuan cahaya. Asimilasi protein pun hanya mungkin terjadi jika ketersediaan air mencukupi. Pengangkutan unsur hara dari akar ke seluruh bagian tanaman juga menggunakan bantuan air. Demikian juga dengan pengangkutan basil fotosintesis ke akar atau bagian tanaman lain.

Pengairan cukup akan mempengaruhi proses respirasi pada tanaman. Tanaman anggrek akan menyerap air untuk menopang pertumbuhannya. Air yang telah diserap oleh tanaman akan menguap jika suhu lingkungan terlalu tinggi kemudian dengan cadangan air yang cukup, akan menurunkan suhu tanaman. Tanaman yang mengalami kekurangan air maka tekanan turgor akan menyusut atau berkurang sehingga organ tumbuh akan layu dan akhirnya mati. Namun, jika tanaman yang mengalami kekurangan air tersebut belum melewati titik layu permanen, dengan pemberian air yang tepat, maka turgor sel akan kembali seperti semula sehingga tanaman dapat hidup dengan normal.



Penyiraman secara berlebihan pada tanaman anggrek akan mengakibatkan pertumbuhan terganggu. Air yang berlebihan akan membungkus permukaan akar tanaman, sehingga akar akan kesulitan bernafas. Penyerapan air yang berlebihan oleh tanaman juga akan mengakibatkan anggrek mudah terserang hama dan penyakit. Butir-butir air akan terkumpul di pucuk tanaman sehingga tunas anggrek akan mudah terinfeksi oleh cendawan atau bekteri. Tunas yang terserang penyakit akan berwarna cokelat kehitaman dan akhirnnya mati.

Frekuensi dan volume pemberian air pada tanaman anggrek berbeda-beda, tergantung pada jenis dan keadaan lingkungan. Tanaman anggrek monopodial, seperti anggrek Vanda sp.Arachnis sp., maupun Renantherasp. merupakan jenis tanaman yang membutuhkan intensitas cahaya matahari langsung. Oleh karena itu, jenis anggrek ini membutuhkan air lebih banyak dibanding jenis anggrek lain. Penyiraman pada saat musim kemaru paling tidak dilakukan dua kali sehari.

Faktor Yang Menentukan Frekuensi Dan Volume Penyiraman Pada Tanaman Anggrek
a. Jenis Tanaman Anggrek
Jenis tanaman anggrek sangat mempengaruhi frekuensi dan volume pemberian air. Tanaman anggrek yang tumbuh dengan intensitas sinar matahari langsung, seperti anggrek terestrial atau jenis anggrek tanah, seperti Vanda, Renanthera, Arachnis, dan Renanthera, maupun tanaman anggrek jenis litofit, seperti Dendrobium, dan Phalaenopsis, membutuhkan air yang lebih banyak dibanding dengan jenis anggrek yang lain. Apalagi jika kondisi cuaca sangat panas, pemberian air harus dilakukan lebih banyak. Penyiraman pada siang hari harus dilakukan dengan hati-hati karena justru akan mengakibatkan daun tanaman terbakar. Penyiraman sebaiknya menggunakan alat semprot yang dapat membasahi seluruh permukaan tanaman.

Berbeda dengan jenis tanaman anggrek di atas, untuk jenis anggrek epifit(Cattleya dan Oncidium), semi-epifit (Brassavola, Epidendrum, Laelia), dansaprofit (Goodyera), kebutuhan akan air lebih sedikit. Pemberian air cukup dilakukan satu kali sehari. Tanaman anggrek jenis ini sangat rentan terhadap kelebihan air. Jika terjadi kejenuhan air, maka tanaman akan mudah terserang penyakit busuk akar.

Waktu penyiraman yang baik pada tanaman anggrek yaitu pada pagi hari sekitar pukul 07.00-09.00 dan dan sore hari sekitar pukul 16.00-18.00. Penyiraman pada siang hari akan beresiko, karena justru membuat daun tanaman terbakar. Jika tanaman mengalami kekeringan pada siang hari, sebaiknya tidak buru-buru dilakukan penyiraman, karena anggrek tidak akan mengalami kematian hanya karena kekurangan air selama beberapa jam. Penyiraman sebaiknya dilakukan setelah cuaca tidak begitu panas.

b. Media Tanam Bunga Anggrek
Media tanam bunga anggrek sangat mempengaruhi frekuensi dan volume pemberian air. Kualitas media tanam sangat berpengaruh pada kemampuan dalam hal menyerap dan mengikat air. Dengan demikian, frekuensi dan volume pemberian air antara media tanaman yang satu dengan media tanam yang lain berbeda-beda. Media tanam yang mempunyai daya serap air besar kebutuhan penyiramannya berbeda dengan media tanam yang berdaya serap kecil. Pada media tanam bunga anggrek yang memiliki daya serap air bagus, seperti sabut kelapa, pakis, atau kadaka, membutuhkan penyiraman yang lebih sedikit yaitu cukup satu kali sehari. Sementara itu, pada media tanam yang memiliki daya serap air rendah, seperti arang, becahan batu bata atau genteng, dan potongan atau serutan kayu, membutuhkan volume dan frekuensi penyiraman yang lebih tinggi.

c. Kondisi Cuaca
Pada cuaca panas, dengan terik sinar matahari tinggi, penyiraman dilakukan lebih sering dengan volume air yang lebih banyak, terutama pada media yang memiliki daya simpan air rendah. Untuk tipe anggrek panas, penyiraman sebaiknya dilakukan setelah permukaan media tanaman tampak kering. Untuk tipe tanaman anggrek dingin penyiraman dilakukan saat kelembaban udara dirasa cukup rendah dan temperatur tinggi.


Panen dan Pasca Panen

a. Panen
- Ciri dan Umur Tanaman Berbunga
Umur tanaman anggrek berbunga, tergantung jenisnya. Umumnya tanaman angrek dewasa
berbunga setelah 1-2 bulan ditanam. Tangkai bunga yang dihasilkan kira-kira 2 tangkai dengan jumlah
kuntum sebanyak 20-25 kuntum pertangkai.
- Cara Pemetikan Bunga
Untuk panen bunga anggrek perlu diperhatikan, pemotongan dilakukan pada jarak 2 cm dari
pangkal tangkai bunga dengan menggunakan alat potong yang bersih.
- Perkiraan Produksi
Bibit anggrek yang sudah dewasa dan sesudah 2 bulan tangkai bunga akan menghasilkan 2
tangkai dengan jumlah kuntum 20-25 kuntum/tangkai.

b. Pasca Panen
- Pengumpulan
Pengumpulan bunga anggrek dilakukan berdasarkan permintaan pasar. Jenis anggrek Dendrobium dapat
dipanen dalam bentuk:
a) Tanaman muda untuk bibit
b) Tanaman dewasa untuk tanaman hias
c) Bunga potong
Tanaman muda untuk bibit biasa dijual dalam bentuk pot kecil, sedangkan tanaman dewasa
biasanya tanaman sudah berbunga. Untuk bunga potong dipilih tangkai yang kuntumnya paling banyak
sudah mekar (kuncup tersisa 1-3 kuntum).
Penyortiran dan Penggolongan
Bunga dipilih yang bagus, tidak kena penyakit ataupun luka. Selanjutnya bunga dikelompokan
sesuai dengan kebutuhan berdasarkan tingkat kesegaran atau ukuran bunga dengan maksud untuk
mempertahanankan nilai jual sehingga bunga yang bagus tidak turun harganya.
- Penyimpanan
Penyimpanan bertujuan untuk memperlambat proses kelayuan bunga, sehingga dilakukan pada
saat:
a) Bunga baru saja dipetik sambil menunggu pemanen selesai.
b) Bunga yang telah dipanen tidak segera dijual atau diangkut.
c) Bunga mengalami perjalanan sebelum sampai ke konsumen.
Agar bunga tetap segar perlu adanya pengawetan dengan tujuan agar penurunan mutu lebih
lambat bunga tetap segar. Usaha pengawetan bunga dillakukan dengan cara penempatan bunga dalam
larutan pengawet atau air hangat (38-43 ° C) selama 2 jam. Larutan bahan pengawet tersebut antara
lain:
a) Larutan seven up dengan kadar 30 %.
b) 2 % larutan gula ditambah 2 gram physan (termasuk fungisida) dan 1 gram asam sitrat per 10 liter.
c) 2 % larutan gula ditambah 2 gram 8-hydroquinoline sulfat dan 1 gram asam sitrat per 10 liter.
d) Larutan gula kadar 4-5 % ditambah 0,2 gram quinolin per liter.
Pengawetan untuk bunga yang dikirim jauh adalah dengan merendam tangkainya dalam larutan gula
dengan kadar 6-8 % selama 24 jam atau dimasukan dalam kantong plastik dan kadar karbon dioksida
(CO2) dinaikkan dengan menggunakan es kering atau disimpan pada ruangan dengan kondisi udara
antara 0-5 ° C.
- Pengemasan dan Pengangkutan
Setelah dilakukan pembersihan, pemilihan dan pengawetan bunga dendrobium potong dipak
melalui cara:
1) Setiap sepuluh tangkai dibungkus bagian pucuk dengan menggunakan kantong plastik tipis, ukuran
disesuaikan tergantung panjang tangkai.
2) Setiap pangkal tangkai dibalut kapas basah, kemudian dibungkus kantong plastik ukuran panjang 8 cm
dan lebar 4 cm.
3) Pembungkus bunga dan pembungkus pangkal tangkai digabungkan selanjutnya diikat dengan karet
gelang.
4) Bungkusan-bungkusan bunga disusun bersilang di dalam kotak karton yang berlubang sampai cukup
padat.
5) Kotak karton ditutup rapat dengan menggunakan carton tape.
Loading....

Related Posts:

7 Rahasia Tetap Sehat Dan Jauh Dari Penyakit Di Masa Tua

      Sahabat, tips kesehatan. Masa tua merupakan suatu masa yang pasti dialami oleh setiap orang yang diberikan umur yang panjang. Tidak sedikit dari kita yang memaknai masa tua sebagai hal yang sangat menakutkan. Beberapa hal yang menakutkan tersebut seperti mulai mudah sakit-sakitan dan rentan terkena berbagai penyakit berbahaya yang sering dialami saat memasuki usia tua. Semua hal tersebut sebenarnya dapat mudah teratasi, jika kita selalu menerapkan pola hidup sehat yang benar saat menginjak usia tua. Lalu, adakah rahasia tetap sehat dan jauh dari penyakit di masa tua...???

     Jika mau jujur, berbagai penyakit yang diderita di usia tua merupakan akumulasi dari berbagai gaya hidup yang tidak sehat yang dilakukan saat masih muda. Jadi dapat disimpulkan bahwa kita harus menerapkan gaya hidup sehat meskipun usia kita masih muda. Kemudian saat usia menginjak masa tua, gaya hidup sehat harus menjadi perhatian serius yang tidak boleh diacuhkan. Berbagai tips atau rahasia hidup tetap sehat dapat dengan mudah dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Tips kesehatan, Berikut ini 7 rahasia agar tetap sehat dan terhindar atau jauh dari penyakit di masa tua :
  1. Rutin Berjalan Kaki Di Pagi Hari. Saat usia mulai menua tentulah aktivitas fisik mulai berkurang. Kita tentu jarang sekali melihat orang tua yang bisa berlari-lari beberapa meter saja. Namun tidak usah khawatir, berjalan kaki selama kurang lebih 30 menit setiap pagi merupakan salah jenis olahraga ringan yang menyehatkan bagi anda yang menginjak usia tua.
  2. Tidur Lebih Awal Di Malam Hari. Tidur dimalam hari sangat penting bagi semua orang terlebih jika usia anda mulai menua. Buatlah kamar tidur anda senyaman dan sehangat mungkin agar dapat tidur lebih lelap dan nyenyak seperti mematikan lampu kamar dan mengosongkan pikiran agar cepat tertidur serta matikan televisi atau menjauhkan handphone dari jangkauan anda.
  3. Konsumsi Buah-Buahan Dan Aneka Sayuran Sehat. Kebutuhan berbagai nutrisi dan vitamin harusnya menjadi perhatian serius saat usia seseorang bertambah tua. Aneka buah dan sayuran hijau sangat baik untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan berbagai vitamin serta serat yang diperlukan oleh tubuh anda.
  4. Selalu Mencoba Hal-Hal Baru.  Seiring bertambahnya usia, maka kemampuan memori atau mengingat otak secara otomatis mulai menurun. Mengisi teka-teki silang, berjalan ke rute yang belum pernah dilewati dan mencoba melakukan aktivitas yang belum pernah dilakukan dapat melatih dan mengasah kemampuan otak untuk mulai aktif lagi.
  5. Mengontrol Tingkat Stres Agar Tidak Semakin Meningkat. Menginjak usia tua tentulah sangat mungkin mulai merasa kesepian dan ditinggalkan oleh orang-orang yang dicintai. Hal ini dapat memunculkan tingkat stres dan depresi pada diri anda. Solusinya, bersosialisasilah dengan tetangga atau teman-teman baru maupun tergabung pada sebuah komunitas yang anda senangi.
  6. Mulai Melakukan Aktivitas Atau Hobi Yang Anda Sukai. Masa tua atau masa pensiun tentulah banyak waktu luang yang anda miliki. Anda dapat mengsinya dengan berbagai aktivitas dan kegiatan yang menyehatkan seperti berlibur ke tempat-tempat yang indah atau melakukan hobi yang anda sukai tanpa takut terganggu oleh siapapun.
  7. Berpikiran Positif Saat Usia Mulai Menginjak Masa Tua. Dalam hal ini, jangan biarkan berbagai pikiran negatif meracuni pikiran anda. Gunakanalh masa tua untuk membahagiankan orang orang disekitar anda. Sehingga anda juga dapat hidup tenang dan bahagia di tengah-tengah masyarakat atau lingkungan yang anda tempati. 
Artikel Kesehatan Lainnya...
       Demikianlah tips kesehatan yang mengulas 7 rahasia tetap sehat dan jauh dari penyakit di masa tua. Semoga bermanfaat dan berguna bagi pembaca.
    Sumber : helpguide. Image courtesy of photostock / FreeDigitalPhotos.net
    Loading....

    Related Posts:

    4 Gejala dan Penyebab Osteoporosis, Patut Diwaspadai

    Blog Dokter - Osteoporosis merupakan jenis penyakit tak kasat mata, karena pada umumnya seseorang tidak akan merasakan sakitnya selain kepadatan tulang yang terus menerus mengalami penurunan dan kualitas tulang pun menjadi memburuk hingga tidak menutup kemungkinan akan mudah rapuh bahkan patah tulang jika sudah sangat parah. Penyakit tulang ini disebabkan karena kekurangan kalsium. 

    4 Gejala dan Penyebab Osteoporosis, Patut Diwaspadai

    Penyebab Osteoporosis
    Ilustrasi mengalami gejala penyakit Penyebab osteoporosis
    Namun selain itu, pola hidup yang tidak sehat pun bisa menambah frekuensi kecepatan seseorang terserang penyakit osteoporosis, seperti merokok, jarang berolahraga, mengkonsumsi makanan cepat saji setiap hari dan minuman beralkohol. Untuk lebih detailnya mengenai apa saja gejala dan penyebab osteoporosis, silahkan simak ulasan di bawah ini:
    ADVERTISEMENT
    1. Jarang berolahraga
    Kebiasaan buruk yang saat ini sudah menjadi kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat Indonesia, yang mana lebih suka menghabiskan waktu untuk menyantap makanan cepat saji, nonton bioskop atau jalan di mall, sama sekali tidak peduli dengan kondisi tubuhnya yang juga butuh olahraga. Olahraga adalah media atau alat yang bisa Anda manfaatkan untuk menjaga kesehatan tubuh, jarang berolahraga akan membuat tubuh mudah sakit, termasuk sakit punggung dan sakit pinggang yang dinilai sebagia gejala umum seseorang mulai mengalami osteoporosis.

    2. Perubahan pada postur kaki
    Gejala dan penyebab osteoporosis lainnya bisa Anda rasakan bilamana postur kaki Anda mengalami perubahan. Ketika postur kaki Anda tampak mulai bengkok hingga bentuknya terlihat seperti huruf konsonan"O" maka kemungkinan besar Anda sedang mengalami gejala osteoporosis, oleh karena itu cermati dengan baik perubahannya sehingga Anda tidak terlambat untuk mengatasi penyakit pada tulang ini.

    3. Merokok
    Kegiatan atau hobi merokok sebenarnya bukanlah hal yang bermanfaat, karena lebih banyak mendatangkan penyakit dibandingakan dengan manfaatnya. Kandungan zat adiktifnya tidak baik untuk kesehatan tubuh, apalagi jika Anda termasuk susah untuk berolahraga. Merokok dinilai bisa memperpendek umur seseorang kontras sekali dengan gejala osteoporosis yang bisa dilihat ketika seseorang kehilangan tinggi badannya karena kualitas tulang yang terus menerus menurun drastis dari masa ke masa.

    4. Kurang asupan makanan berkalsium
    Gejala dan penyebab osteoporosis yang paling utama adalah kekurangan konsumsi makanan atau minuman yang tinggi akan kandungan kalsium. Disadari atau tidak, sengaja atau tidak sengaja, faktanya tidak semua orang mengetahui apa saja jenis makanan atau minuman yang kaya kalsium, mereka hanya mengkonsumsi makanan yang terhidang di depannya atau mengkonsumsi makanan yang mereka inginkan, hal itu lumrah terjadi, namun alangkah baiknya jika Anda mengetahui apa saja kandungan yang terdapat pada semua makanan yang hendak dan akan Anda konsumsi. Makanan dan minuman kaya kalsium, seperti ikan salmon, keju, yoghurt, sayuran hijau, segala makanan dan minuman olahan sehat dari kacang kedelai, buah-buahan, lobak, biji wijen, oatmeal, kacang almond, susu dsb.

    Terima kasih telah membaca 4 Gejala dan Penyebab Osteoporosis, Patut Diwaspadai. Semoga dengan artikel diatas sahabat blog dokter dapat mengetahui lebih awal penyakit Osteoporosis dan dapat mengambil langkah yang baik untuk kesehatan anda.
    Loading....

    Related Posts:

    CARA BUDIDAYA DAN AGRIBISNIS TANAMAN PAPRIKA

    Agribisnis tanamanPaprika - Siapa yang tidak tahu Paprika si buah yang berasa manis dan sedikit pedas. Memang nama Paprika bagi sebagian masyarakat Indonesia memang masih terdengar asing. Karena memang tumbuhan ini bukan asli nusantara, tetapi berasal dari Amerika Selatan dan mulai dikembangbiakan di kawasan Asia dalam dekade tarakhir ini. Warna kulit buah yang khas dngan kilapannya menjadikan buah paprika mampu membangkitkan sajian kuliner yang dihidangkan. Banyak ibu rumah tangga dan master chief yang menjadikan buah paprika sebagai olahan sayuran yang mantap untuk mendukung rasa masakan, seperti sup ayam, tumis cumi, udang mayones, dan lainnya. Pasokan di pasaran yang masih langka, membuat harga paprika lumayan mahal, yakni sekitar 15.000-30.000 rupaih per kilogram. Sehingga tak salah rasanya, jika budidaya tanaman paprika merupakan peluang agribisnis yang menjanjikan.


    Budidaya Tanaman Paprika

    Tanaman Paprika (Capsicum annuum L.). adalah jenis tanaman yang mirip cabai dan termasuk keluarga terong-terongan. Paprika memiliki rasa pedas ringan dan sedikit manis keasam-asaman. Bentuknya seperti buah tomat, tetapi lebih besar dan mengkilap. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di kawasan dataran tinggi (750 meter di atas permukaan laut) dengan suhu udara yang sejuk (15°-25° C). Daerah di Indonesia yang cocok dalam budidaya Paprika antara lain daerah dataan tinggi Jawa Barat (misalnya Lembang, Pengalengan, Cisarua, Ciwidey), Jawa Tengah di dataran Tinggi Dieng,  Jawa Timur pada daerah Malang dan Bromo, Sumatera di kawasan Brastagi, Gunung Kerinci, Bukit Tinggi, Bali di daerah Tabanan, Nusa Tenggara Timur di Ruteng dan Bajawa, di pulau Lombok, serta kawasan-kawasan sejuk lainnya. Selain di tanam pada lahan, Paprika juga bisa dibudidayakan lewat media pot atau hidroponik. 


    Cara Budidaya Paprika



    1.  Syarat tumbuh
      Paprika banyak dibudidayakan di Indonesia khususnya di daerah dataran tinggi. Hal ini dikarenakan paprika membutuhkan suhu yang cukup dingin untuk tumbuh. Jenis paprika yang biasanya dibudidayakan di Indonesia antara lain jenis wonder bell, skipper, dan blue star. Paprika biasanya cocok ditanam di daerah dataran tinggi bekisar antara 700-1000 mdpl. Tanaman ini dapat tumbuh dengan kelembapan sekitar 80%. Sementara suhu udara yang memungkinkan paprika bisa tumbuh yaitu antara 18-23o C. Paprika bisa dibudidayakan dengan baik di tanah lempung berpasir dengan PH 6-7. Jika ingin menanam tumbuhan paprika di dataran rendah, tentunya harus menggunakan green house. Suhu ruangan harus diatur sedemikian rupa hingga mirip dengan suhu di dataran tinggi. Tanaman ini merupakan tanaman yang cukup sensitif terhadap alam. Jadi jika ingin membudidayakannya harus dengan sangat telaten.
    2. Tahap PersiapanPaprika membutuhkan tanah yang remah dan gembur. Karena itu, jika menanam di lahan tanah yang berat atau padat, maka harus dibajak terlebih dahulu. Sebelum ditanam pada lahan, benih paprika harus disemai media semai terlebih dahulu. Agar penyemaian tidak terganggu gulma, maka media semai dapat diberi mulsa atau sekam bakar dengan perbandingan tanah humus dan mulsa yaitu 75:25. Hal tersebut dilakukan setelah pemupukan dasar. Sementara itu pengapuran dapat dilakukan bersamaan dengan pemupukan dasar.
    3. Penyemaian  bibit paprika.Rendam terlebih dahulu bibit paprika ke dalam air hangat (35°-40°C), dan biarkan selama 24 jam. Sembari menunggu proses perendaman selama satu hari, siapkan media penyemaian berupa pot atau lahan kecil (tergantung jumlah bibit) dengan campuran tanah humus dan sekam sebanyak 3:1. setelah proses perendaman, bibit siap semai dengan cara menanamnya pada media semai sedalam setengah hingga satu centimeter. Siram lahan persemaian dua kali sehari untuk menjaga kandungan air dan kelembabannya. Benih biasanya akan tumbuh sempurna setelah memasuki hari ke-10. Setelah berusia tiga minggu, tunas-tunas paprika tersebut siap dipindahkan ke media tanam yang sebenarnya, baik berupa lahan tanah (mulsa plastik) atau dengan memakai polibag besar yang berukuran 30x35 cm. 
      Saat sudah tumbuh dan muncul 5-7 helai daun dan sudah cukup kuat untuk diangkat, maka tanaman tersebut sudah bisa dipindahkan ke lahan sesungguhnya. Penanaman pada lahan dilakukan di atas pukul 16.00 atau pada pagi hari antara pukul 06.00 sampai pukul 08.00. Ini dimaksudkan untuk menghindari stres pada tanaman jika terkena terik matahari. Setelah itu, tanaman harus terus dijaga kelembabannya. Tanaman paprika akan mulai berbunga 
      setelah dua sampai empat minggu.Selama penanaman berlangsung ada baiknya tanaman tersebut diberikan naungan/peneduh. Hal ini dilakukan karena paprika merupakan tanaman yang sangat peka terhadap intensitas cahaya. Naungan dapat dibuat dari plastik atau bisa juga menggunalan tanaman yang lebih tinggi sebagai pelindung. Tanaman paprika yang diberikan naungan akan menghasilkan buah yang lebih bagus. Selama penanaman, perlu juga dilakukan pemangkasan tunas vegetatif yang sering muncul pada batang utama. Pemangkasan dilakukan supaya tanaman bisa tumbuh ke atas tanpa banyak cabang. Selain itu, perlu juga dilakukan pemangkasan bunga. Jika pada satu batang tumbuh dua sampai tiga bunga, maka yang dibiarkan cukup satu bunga saja agar tidak terjadi persaingan penyerapan nutrisi makanan.
    4.  PerawatanLakukanlah kegiatan perawatan yang berupa penyiraman rutin 2x sehari, penyiangan rumput dan gulma, pemupukan, serta penyemprotan jika ditemukan hama perusak. Jika pemeliharaan sudah lakukan benar, maka anda bisa mulai melihat munculnya bunga bakal buah di usia 2 bulanan, lalu merasakan panen paprika setelah tanaman berumur 3 bulanan. Masa produksi tanaman Paprika berlangsung lebih kurang 7-9 bulan dengan tinggi pohon mencapai 2 sampai 4 meter. Setelah tua, tanaman paprika harus diganti dengan bibit baru, atau melakukan rotasi tanaman untuk media lahan tegalan. Memanen buah paprika ternyata tidak harus menunggu agar buah telah berwarna merah. Saat masih muda (hijau) pun bisa dipanen dan jual ke pasaran.
    5. Masa PanenPemanenan paprika bisa dilakukan setelah masa penanaman melewati dua sampai tiga bulan. Paprika yang dipanen yaitu paprika yang berwarna hijau, merah, kuning, atau jingga. Paprika yang berwarna hijau merupakan paprika yang sebenarnya belum terlalu tua. Memanen paprika yang masih hijau biasanya dilakukan untuk alasan ekonomis. Maksudnya yaitu jika dipanen dengan cepat maka dapat menghindari paprika yang terkena hama atau penyakit. Sementara paprika yang berwana merah, kuning, atau jingga merupakan paprika yang sudah cukup tua.
      Untuk dapat mengetahui apakah paprika memang sudah benar-benar dapat dipanen bisa dengan cara pengukuran kekerasan dan kekerasan pada buah paprika. Pengukuran itu dilakukan dengan cara diketuk dan ditekan. Jika ketika diketuk berbunyi nyaring dan tidak berubah bentuk ketika ditekan, maka paprika tersebut telah benar-benar siap untuk dipanen. Cara memanen paprika yaitu dengan dipetik bersama-sama dengan tangkainya. Setelah dipetik maka harus disimpan di tempat yang suhunya bekisar antara 7-10
      0 C untuk menjaga agar kualitasnya tetap baik. 

    Tips Usaha Tanaman Paprika

    Tanaman paprika terdiri dari beragam jenis varietas, di antaranya wonder bell, takii ace, skipper, blue star, jumbo sweet, colombo, green horn, dan marengo. Jenis paprika yang cocok dan paling banyak diminati di Indonesia adalah wonder bell, blue star, dan skipper. Dalam proses pemeliharaan, sering kali kita akan melihat munculnya tunas-tunas vegetatif pada ketiak batang utama. Sebaiknya pangkas saja beberapa tunas cabang tersebut agar bisa menghasilkan buah paprika yang besar. Selain itu jika dalam satu cabang tangkai terdapat 3-4 bunga (bakal buah), maka lebih baik pertahankan 1-2 bunga saja agar menghasilkan buah yang besar. Selamat mencoba berbisnis paprika.

    Loading....

    Related Posts:

    TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN SORGUM

    Teknik Budidaya Tanaman Sorgum - Jika dilihat sekilas tanaman sorgum mirip dengan tanaman jagung. Di Indonesia sorgum masih jarang dimanfaatkan atau diolah manjadi makanan. Padahal, sorgum mengandung karbohidrat yang sama baiknya dengan beras. Di Indonesia produksi tanaman sorgum masih rendah dibandingkan produksi di beberapa negara di Asia tenggara. Tanaman sorgum ini dapat tumbuh walaupun dalam kondisi kekeringan dan dapat terus tumbuh walaupun telah dipangkas batangnya. tanaman sorgum harus lebih dikembangkan di Indonesia.


    Teknik Budidaya Tanaman Sorgum

    Sorgum (Sorghum bicolor L) bukan tanaman asli Indonesia, tapi berasal dari wilayah sekitar sungai Niger di Afrika. Domestika sorgum dari Etiopia ke Mesir dilaporkan telah terjadi sekitar 3000 tahun sebelum masehi.Di Indonesia sorgum telah lama dikenal oleh petani khususnya di Jawa, NTB dan NTT. Di Jawa dengan nama Cantel dan sering ditanam sebagai tanaman sela atau tumpangsari. Budidaya tanaman sorgum di Indonesia masih sangat terbatas bahkan belum begitu populer di masyarakat. padahal sorgum memiliki potensi besar untuk dibudidayakan dan dikembangkan secara komersial karena memiliki daya adaptasi yang luas, produktivitas tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit tanaman serta lebih tahan terhadap kondisi marjinal (kekeringan, salinitas dan lahan masam).

    Pengembangan jenis tanaman pangan ini akan dapat berhasil apabila disertai dengan penerapan paket teknologi yang meliputi unit kegiatan pembudidayaan dan pengolahan yang sederhana di tingkat petani. Pakar teknologi tersebut adalah sebagai berikut :

    Pengolahan Tanah

    Pengolahan tanah untuk sorgum lama dengan jagung, yaitu dibajak satu atau dua kali, digaru lalu diratakan. Tanah yang telah siap ditanami harus bersih dari gulma karma fase pertumbuhan sorgum agak lambat kira-kira 3 - 4 minggu sehingga pada awal pertumbuhan tersebut kurang mampu bersaing terhadap gulma. Kalau perlu buatlah saluran-saluran drainase.

    Penanaman

    1. Populasi Tanaman
      Pada umumnya tanaman sorgum ditanam sebagai tanaman seta pada tanaman pokok padi gogo, kedelai atau tanaman palawija lainnya. Bila ditanam secara monokultur populasi tanaman per/hektar sekitar 100.000 - 150.000 tanaman. Jarak tanam yang dianjurkan adalah 75 X 25 Cm atau 75 X 20 Cm dengan masing-masing 2 tanaman perlubang. Menurut hasil penelitian, peningkatan populasi di atas 150.000 tanaman/hektar, masih cenderung meningkat hash walaupun tidak begitu besar.


    2. Cara penanaman
      Pada waktu menanam, benih ditanam 2 - 3 biji perlubang. Penjarangan menjadi 2 tanaman perlubang, dilakukan pada umur 2 minggu setelah tanam. Penyulaman dapat dilakukan dengan biji atau dengan pemindahan tanaman yang lama umurnya (trans planting) dengan cara putaran.

    Pemeliharaan Tanaman

    1. Pemupukan

      Dosis
      Pupuk yang utama diperlukan tanaman sorgum adalah pupuk nitrogen dengan dosis mencapai 90 kg Nitrogen atau sama dengan 2 kwintal urea per hektar. Penambahan Pupuk PROS sebanyak 45 kg atau 1 kwintal TSP per hektar akan memberikan hash yang lebih baik. Pemupukan dengan kalium dilakukan dengan dosis 30 kg K20 per/hektar.

      Waktu
      Pupuk N diberikan dua kali yaitu 1/3 bagian pada waktu tanam bersama-sama dengan seluruh pupuk. P dan K, dan 2/3 bagian sisanya diberikan pada umur 1 bulan setelah tanam.

      Cara
      Seluruh Pupuk diberikan dengan cara menyebarnya dalam larikan sedalam ± 1 Cm. Untuk pemupukan pertama jaraknya 7 Cm di kiri kanan barisan tanaman, sedangkan pemupukan kedua jaraknya ± 15 Cm.


    2. Penyiangan dan Pembumbunan

      Pada awal pertumbuhan Sorgum kurang dapat bersaing dengan gulma, karma itu harus diusahakan agar areal tanaman pada saat tanaman masih muda harus bersih dari gulma. Penyiangan pertama dapat dilakukan pada saat tanaman sorgum berumur 10 - 15 hari setelah tanam. Penyiangan kedua dilakukan bersama-sama pembumbunan setelah pemupukan kedua. Pembubunan dimaksud untuk memperkokoh batang.

    1. Penyakit Utama

      a. Colletortichum gramini colum (Ces.) G.W. Wild (Penyakit Bercak Daun). Penyakit ini menyebabkan bercak pada daun dengan warm kemerah-merahan atau keungu-unguan dan menyebabkan busuk merah pada batang dimana jaringan bagian dalam buku berair dan berubah warnanya. Penyakit ini menyebar secara leas. Bercak daun mengakibatkan daun mengering, karma itu butir menjadi hampa, sementara busuk merah menyebabkan batang berair dan patah. Kekebalan terhadap kedua penyakit dikendalikan oleh suatu gene tunggal yang dominan. dengan gene lainnya bagi setup penyakit.
      b. Helmithosporium turcicum Pass (Penyakit Blight). Penyakit ini menyerang sorgum secara luas, terutama pada kondisi yang lembab. Serangan penyakit ini menimbulkan bintik-bintik ungu kemerah-merahan atau kecoklatan yang akhirnya menyatu. Penyakit blight daun dapat menyerang pembibitan maupun tanaman dewasa. Kultivar yang resisten belum diketahui.

      c. Puccinia purpurea Cooke, Penyakit karat seranganrya terjadi secara luas pada sorgum. tetapi jarang menyebabkan kehilangan yang serius.karma pertumbuhan penyakit tidak berlangsung lagi apabila tanaman sorgum telah mencapai dewasa.

    2. Hama Utama

      a. Atherigona varia Soccata (Rond.) (Lalat Bibit Sorgum). Hama ini merupakan hama yang utama di daerah tropis. Telurnya diletakkan pada daun muda bibit dan lainnya menggerek ke dalam meristem tanaman much yang akhirnya mati. Prinsip pengendaliannya adalah dengan penanaman pada waktunya (tanam serempak) dan menanam kultivar yang mempunyai kemampuan memulihkan luka setelah diserang.

      b. Prodenia Litura F. (Ulat daun).;Pengendaliannya dengan menggunakan insektisida dengan jenis dan dosis yang dianjurkan.



    Panen dan Pasca Panen

    1. Panen

      -Cara panen
      Panen dilakukan dengan cara memangkas tangkai mulai 7,5 - 15 cm di bawah bagian biji dengan menggunakan sabit. Hasil pemangkasan kemudian diikat dengan ukuran sekitar ?0 Kg - 40 Kg setiap ikatnya.

      -Waktu panen
      Sorgum dipanen apabila biji dianggap telah masak optimal, biasanya ±45 hari setelah bakal biji terbentuk.
    2. Pasca Panen

      -Pengeringan
      Biasanya pengeringan dilakukan dengan cara penjemuran selama ± 60 jam hingga kadar air biji mencapai 10 - 12 %. Kriteria untuk mengetahui tingkat kekeringan biji biasanya dengan cara menggigit bijinya. Bila bersuara berarti biji tersebut telah kering. Apabila hari hujan atau kelembaban udara tinggi, pengeringan dapat dilakukan dengan cara menggantungkan batang-batang sorgum diatas api dalam suatu ruangan atau di atas api dapur.

      -Perontokan
      Perontokan secara tradisionil dilakukan dengan pemukul kayu dan dikerjakan di atas lantai atau karung goni. Pemukulan dilakukan terus menerus hingga biji lepas. Setelah itu dilakukan penampian untuk memisahkan kotoran yang terdiri dari daun, ranting, debu atau kotoran lainnya. Sejumlah biji dijatuhkan dari atas dengan maksud agar kotorannya dapat terpisah dari biji dengan batuan hembusan
      angin. Agar dicapai hash yang terbaik dan efisien dianjurkan agar menggunakan wadah supaya biji tetap bersih, usahakan agar biji segera dirontok setelah panen untuk mencegah serangan tikus dan burung, dan kadar air tidak boleh lebih dari 10 - 12 % untuk mencegah pertumbuhan jamur.

      -Penyimpanan
      Penyimpanan sederhana di tingkat petani adalah dengan cara menggantungkan mulai sorgum di ruangan di atas perapian dapur. Cara ini berfungsi ganda yaitu untuk melanjutkan proses pengeringan dan asap api berfungsi pula sebagai pengendalian hama selama penyimpanan. Namun jumlah biji yang dapat disimpan dengan cara ini sangat terbatas. Bila biji disimpan dalam ruangan khusus penyimpanan (gudang) maka tinggi gudang harus sama dengan lebarnya supaya kondensasi uap air dalam gudang tidak mudah timbul. Dinding gudang sebaiknya ' terbuat dari bahan yang padat sehingga perubahan suhu yang terjadi pada biji dapat dikurangi. Tidak dianjurkan ruang penyimpanan dari bahan besi, karma sangat peka terhadap perubahan suhu. Sebelum disimpan biji harus kering, bersih dan utuh (tidak pecah).

      -Pengolahan
      1. Bergs Sorgum (bergs sorgum giling).
      Bergs Sorgum yang dimaksud adalah biji Sorgum lepas kulit sebagai hash penyosohan sehingga diperoleh bergs sorgum giling. Untuk menyosoh biji sorgum digunakan mesin yang terdiri dari silinder gurinda batu, sehingga bergs yang dihasilkan putih bersih. Dengan sifat ini ternyata sorgum jenis non waxy dapat digunakan sebagai nasi, bubur dan bentuk olahan lain. Sedangkan jenis sorgum ketan (waxy Sorgum) yang rasanya pulen dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat minyak (snack) seperti tape, Temper, rengginang dan wajik.

      2. Tepung Sorgum.
      Tepung sorgum dapat diperoleh dengan menggiling bergs sorgum dalam mesin yang dilengkapi dengan silinder besi yang tajam dan licin. Campuran 60% tepung kedelai dengan 30% tepung sorgum dapat menghasilkan roti dan kue yang cukup baik dan murah harganya.

      3. Uji ( thin poridge )
      Jenis makanan ini terbuat dari tepung sorgum dan banyak dipakai di negara kenya, Tanzania, Uganda, Sudan dan India dengan nama yang berbeda-beda. Uji dibuat dari 1 bagian tepung sorgum. 3 - 4 bagian air, satu bagian susu cair dan gula secukupnya.

      Cara membuat:
      Mula-mula tepung dicampur bagian air yang tersedia, tutup wadahnya dan biarkan selama 24 pangs. Air yang tersisa didihkan dan ditambahkan pada tepung yang terfermentasi tadi, kemudian dimasak selama 10-15 menit sehingga halos dan kental lalu tambahkan gula selanjutnya dihidangkan untuk sampan pagi atau makan siang.
      4. I Ugali ( Stift Oorrid)
      Jenis makanan ini berasal dari Uganda dan Kenya dengan nama Tuwo dan di India disebut sangat.
      Cara membuat ugali sama dengan membuat uji. hanya disini tepung yang digunakan jumlahnya lebih banyak dan berasal dari biji yang disangrai. kecambah atau biji yang dikuliti. Selama ditanak. ugali tidak menyebar atau tidak meleleh bila dimasukkan ke dalam air dingin. tetapi agak membentuk.
      Sebagai bahannya adalah 2 - 3 bagian tepung ditambahkan dengan 4 - > bagian air. Air didihkan kemudian ditambahkan tepung sambil diaduk-aduk hingga menjadi bubur. Pemasakan diteruskan sampai mengental.




    Loading....

    Related Posts:

    7 Tips Memotivasi Diri Untuk Hidup Lebih Sehat Sepanjang Waktu

          Sahabat, tips kesehatan. Gaya hidup sehat sudah menjadi keharusan setiap insan manusia di seluruh pelosok dunia. Berbagai jenis penyakit ringan maupun berat seakan selalu mengintai semua orang setiap saat. Jika anda tampak bugar dan sehat pada saat ini bukan tidak mungkin anda menjadi salah satu ,manusia yang terindikasi suatu penyakit tertentu dimasa mendatang. Faktor penyebabnya sangat beragam seperti berbagai jenis makanan yang anda konsumsi setiap hari, gaya hidup yang tidak sehat dan berkurangnya aktivitas fisik. Untuk itulah, perlu kiranya memotivasi diri sendiri, agar menjalankan pola hidup sehat yang benar. Lalu, apa saja tips memotivasi diri untuk hidup yang lebih sehat tersebut...???


         Sebagai seorang pelajar tentu akan memiliki semangat belajar yang luar biasa, jika mampu memotiviasi diri agar senantiasa rajin belajar seperti contohnya, "Saya akan belajar dengan giat agar kedua orang tuaku bangga telah melahirkan dan memiliki anak sepertiku". Namun, jika anda ingin memotivasi diri sendiri agar menjalankan pola hidu sehat, maka ada berbagai tips memotivasi diri untuk senantiasa berperilaku hidup sehat sepanjang hari. Tips kesehatan, berikut ini 7 tips memotivasi diri agar hidup lebih sehat :
    1. "Saya Harus Berolahraga Minimal 30 Menit Setiap Harinya, Agar Tetap Bugar Dan Sehat". Bagi sebagian orang, olahraga menjadi salah satu kegiatan yang sulit dilakukan. Ternyata, dengan hanya berjalan kaki 30 menit dipagi hari sambil menikmati pemandangan alam dan sejuknya udara pagi sudah termasuk salah satu  olahraga yang sangat dianjurkan.
    2. "Saya Harus Makan Buah Setiap Harinya Meskipun Buah Tersebut Berharga Murah". Anda tidak perlu mengeluarkan uang dalam jumlah yang banyak untuk mencukupi kebutuhan akan buah-buahan setiap harinya. Berbagai buah-buahan yang relatif murahpun menyimpan berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.
    3. "Saya Harus Mengurangi Aktivitas Duduk Yang Berlebihan, Agar Penyakit Berbahaya Jauh Dari Kehidupanku". Ternyata, jika anda banyak menghabiskan waktu dengan duduk-duduk saja akan rentan terkena penyakit diabetes, jantung serta beresiko memperpendek usia anda. Solusinya, berjalan-jalanlah keluar ruangan selama beberapa menit, jika anda telah duduk selama kurang lebih satu jam. 
    4. "Saya Harus Minum Minimal 8 Gelas Air Putih Setiap Harinya, Karena Tubuhku Sangat Membutuhkannya". Air putih ternyata memiliki manfaat luar biasa untuk meningkatkan kesehatan tubuh setiap harinya. Semua organ dan jaringan tubuh manusia sangat membutuhkan cairan atau air putih dalam jumlah yang cukup untuk memaksimalkan kerja semua organ tubuh anda.
    5. "Saya Harus Stop Dari Berbagai Kebiasaan Buruk Bagi Kesehatan Tubuh Mulai Detik Ini". Jika anda seorang perokok aktif, maka mulailah berhenti merokok dan mulai menyayangi tubuh anda. Jika anda seorang peminum minuman beralkohol, maka seharunya anda mulai sadar bahaya minuman beralkohol bagi tubuh anda.
    6. "Saya Harus Mencukupi Waktu Tidur Di Malam Hari". Telah banyak sekali terungkap berbagai bahaya atau dampak nyata dari berkurangnya jam tidur malam anda seperti kosentrasi yang terus menurun, meningkatkan gejala stres serta mampu mengundang berbagai penyakit berbahaya seperti jantung, diabetes, tekanan darah tinggi dan juga stroke.
    7. "Saya Harus Rajin Membaca Berbagai Tips Kesehatan Untuk Menjaga Dan Meningkatkan Kesehatan tubuhku". Kecanggihan teknologi yang berupa internet dapat memudahkan setiap orang untuk mencari berbagai informasi dan tips yang berguna bagi dirinya khususunya berbagai tips kesehatan yang disajikan di blog ini. 
    Artikel Kesehatan Lainnya...
          Demikianlah tips kesehatan yang mengulas 7 tips memotivasi diri untuk hidup lebih sehat sepanjang waktu. Semoga bermanfaat dan berguna bagi pembaca.
      Sumber : http://intips-kesehatan.blogspot.com/. Image courtesy of tiverylucky / FreeDigitalPhotos.net
        Loading....

        Related Posts:

        3 Makanan Penyebab Munculnya Jerawat

        Blog Dokter - Mungkin sudah banyak yang menyadari, jika makanan merupakan salah satu penyebab dari dalam munculnya jerawat. Tapi sekadar tahu saja tidaklah cukup, baiknya Anda juga mengenal lebih dalam, apa saja makanan penyebab munculnya jerawat? sehingga Anda bisa meminimalisir munculnya jerawat akibat dari konsumsi makanan yang tidak tepat dan tidak dianjurkan. Lalu, apa sajakah makanan yang dipercai mampu memicu munculnya jerawat?

        3 Makanan Penyebab Munculnya Jerawat

        Penyebab Munculnya Jerawat
        Ilustrasi Wanita Mengalami Jerawat di Wajah
        Berikut 3 makanan yang menyebabkan munjulnya jerawat

         1  Gula
        Banyak sekali olahan makanan yang memakai tambahan gula sebagai penyedap atau perasa, baik itu olahan sendiri maupun makanan kemasan, seperti permen, sereal, biskuit cokelat, minuman bersoda dsb. Makanan manis tidak akan bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari, apalagi jika Anda hobi menyantap makanan manis. Namun, kabarnya makanan manis yang banyak mengandung gula bisa menjadi pemicu munculnya jerawat, hal ini sudah dibuktikan lewat penelitian profesor UCLA School of Medicine yang menyimpulkan bahwa konsumsi gula bisa meningkatkan kadar insulin di dalam darah, yang ternyata dapat memancing produksi hormon androgen sehingga kulit menjadi berminyak. Kulit berminyak inilah yang nantinya akan memicu timbulnya jerawat di wajah.
        ADVERTISEMENT
         2  Kafein
        Tidak banyak yang tahu jika kafein bukan hanya terdapat di dalam kopi saja. Namun sebenarnya, cokelat, teh, dan soda merupakan jenis makanan yang juga memilki kandungan kafein di dalamnya. Mengkonsumsi makanan yang mengandung kafein, ternyata bisa memicu tumbuhnya jerawat. Konsumsi kafein akan mengalami peningkatan ketika Anda tengah mengalami stres, stres dinilai dapat memicu kelenjar adrenalin, yang mana juga akan memicu kelenjar keringat untuk menghasilkan keringat sehingga pori-pori Anda tersumbat dan tumbuhlah jerawat di wajah. Oleh karena itu, hindarilah konsumsi makanan berkafein ketika Anda sedang mengalami stres, upayakan juga agar Anda tidak mengalami depresi yang nantinya berujung pada stres. 

         3  Makanan pedas
        Ketika Anda menyantap makanan yang pedas, apa Anda pernah memikirkan jika makanan tersebut akan ikut berkontribusi buruk pada kesehatan dan kecantikan kulit wajah Anda?. Jawabannya mungkin lebih banyak tidak, karena faktanya tidak banyak yang tahu jika makanan pedas bisa menjadi makanan penyebab munculnya jerawat. Ketika mengkonsumsi makanan pedas, produksi keringat akan mengalami peningkatan yang cukup tajam, keringat inilah yang membuat kuman dan bakteri penyebab jerawat lebih mudah menyerang kulit wajah Anda, apalagi jika Anda suka memakai bedak untuk menghilangkan minyak dan kulit berkeringat, kuman dan bakteri akan tertutup oleh bedak yang kemudian menyebabkan munculnya jerawat berwarna kemerahan. 

        Ketiga makanan penyebab munculnya jerawat tersebut berada di sekitar Anda, diperlukan kesadaran dan tekad yang kuat bagi sahabat blog dokter agar tidak tergoda untuk mengkonsumsinya sehingga setidaknya Anda bisa mengurangi satu dari begitu banyak hal yang dapat memicu munculnya jerawat di wajah yang tentunya akan mengurangi kepercayaan diri Anda.


        Loading....

        Related Posts:

        Manfaat Cacing Tanah dan Jenis Cacing Tanah

        Manfaat Cacing Tanah - Termasuk hewan yang menjijikkan bagi sebagian orang, namun untuk sebagian orang juga ini bisa menjadi berkah. Cacing tanah termasuk hewan tingkat rendah karena tidak mempunyai tulang belakang (invertebrata). Cacing tanah termasuk kelas Oligochaeta. Famili terpenting dar kelas ini Megascilicidae & Lumbricidae Cacing tanah bukanlah hewan yang asing bagi masyarakat kita, terutama bagi masyarakat pedesaan. Namun hewan ini mempunyai potensi yang sangat menakjubkan bagi kehidupan & kesejahteraan manusia.


        Jenis Cacing Tanah

        Jenis-jenis yang paling banyak dikembangkan oleh manusia berasal dari famili Megascolicidae & Lumbricidae dengan genus Lumbricus, Eiseinia, Pheretima, Perionyx, Diplocardi & Lidrillus. Beberapa jenis cacing tanah yang kini banyak diternakan antara lain: Pheretima, Periony & Lumbricus. Ketiga jenis cacing tanah ini menyukai bahan organik yg berasal dr pupuk kandang & sisa-sisa tumbuhan. Cacing tanah jenis Lumbricus mempunyai bentuk tubuh pipih. Jumlah segmen yg dimiliki sekitar 90-195 & klitelum yg terletak pd segmen 27-32. Biasanya jenis ini kalah bersaing dengan jenis yg lain sehingga tubuhnya lebih kecil. Tetapi bila diternakkan besar tubuhnya bisa menyamai atau melebihi jenis lain. Cacing tanah jenis Pheretima segmennya mencapai 95-150 segmen. Klitelumnya terletak pada segmen 14-16. Tubuhnya berbentuk gilik panjang & silindris berwarna merah keunguan. Cacing tanah yang termasuk jenis Pheretima antara lain cacing merah, cacing koot & cacing kalung. Cacing tanah jenis Perionyx berbentuk gilik berwarna ungu tua sampai merah kecokelatan dgn jumlah segmen 75-165 & klitelumnya terletak pada segmen 13 & 17. Cacing ini biasanya agak manja sehingga dalam pemeliharaannya diperlukan perhatian yang lebih serius. Cacing jenis Lumbricus Rubellus memiliki keunggulan lebih dibanding kedua jenis yang lain di atas, karena produktivitasnya tinggi (penambahan berat badan, produksi telur/anakan & produksi bekas cacing “kascing”) serta tidak banyak bergerak

        Manfaat Cacing Tanah

        Dalam bidang pertanian, cacing menghancurkan bahan organik sehingga memperbaiki aerasi & struktur tanah. Akibatnya lahan menjadi subur & penyerapan nutrisi oleh tanaman menjadi baik. Keberadaan cacing tanah akan meningkatkan populasi mikroba yg menguntungkan tanaman. Selain itu juga cacing tanah dapat digunakan sebagai :
        1. Bahan Pakan Ternak
          Berkat kandungan protein, lemak & mineralnya yg tinggi, cacing tanah dpt dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti unggas, ikan, udang & kodok.
        2. Bahan Baku Obat & bahan ramuan untuk penyembuhan penyakit.
          Secara tradisional cacing tanah dipercaya dapat meredakan demam, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi & tipus.
        3. Bahan Baku Kosmetik
          Cacing dapat diolah untuk digunakan sebagai pelembab kulit & bahan baku pembuatan lipstik.
        4. Makanan Manusia
          Cacing merupakan sumber protein yang berpotensi untuk dimasukkan sebagai bahan makanan manusia seperti halnya daging sapi atau Ayam.
        Demikianlah ulasan tentang manfaat cacing tanah, baca juga di artikel lain tentang cara budidaya cacing tanah.
        Loading....

        Related Posts: